Minggu, 25 Februari 2018

PRAMUKA GARUDA





           Pramuka Garuda merupakan sebutan bagi pramuka yang telah menyelesaikan tingkat kecakapan tertinggi pada jenjang pendidikan (golongan) masing-masing. Pramuka Garuda adalah seorang pramuka yang dapat menjadi teladan serta telah memenuhi Syarat Pramuka Garuda dan memiliki Tanda Pramuka Garuda.
Tanda Pramuka Garuda merupakan tanda kecakapan tertinggi yang diberikan kepada seorang peserta didik  pramuka yang memenuhi syarat Pramuka Garuda. Dasar hukum dan panduan penyelenggaraan pramuka garuda diatur berdasarkan SK Kwartir Nasional Nomor 101 tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.

Pramuka Garuda dibedakan dalam empat golongan sesuai dengan jenjang pendidikan dalam gerakan Pramuka. Keempat golongan tersebut adalah:
  1. Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga
  2. Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang
  3. Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak
  4. Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega

Tanda Pramuka Garuda

Tanda Pramuka Garuda berbentuk segi lima beraturan dengan masing-masing sisi selebar 2,5 cm dan berbingkai kuning emas. Di tengah segi lima terdapat gambar burung garuda kedua sayapnya yang terbuka, lambang Gerakan Pramuka di dada burung garuda, dan sehelai pita bertuliskan "Setia - Siap - Sedia" yang dicengkeram oleh kedua cakar burung garuda.

Warna dasar pada segi lima dibedakan sesuai dengan masing-masing jenjang pendidikan (golongan peserta didik) yaitu hijau untuk pramuka siaga, merah (pramuka penggalang), kuning (pramuka penegak), dan coklat tua (pramuka pandega).
Warna dasar pada segi lima dibedakan sesuai dengan masing-masing jenjang pendidikan (golongan peserta didik) yaitu hijau untuk pramuka siaga, merah (pramuka penggalang), kuning (pramuka penegak), dan coklat tua (pramuka pandega).
                                            
                                                     
Penggunaan dan pemakaian Tanda Pramuka Garuda dibedakan atas dua macam. Pertama adalah tanda yang dikenakan saat upacara resmi yaitu terbuat dari logam berwarna emas yang digantungkan dengan selembar pita merah putih, tanda ini disebut sebagai Tanda Pramuka Garuda Asli. Kedua adalah tanda yang dikenakan pada kegiatan sehari-hari yang terbuat dari kain dan diletakkan di dada sebelah kanan pada seragam pramuka, tanda ini disebut sebagai Tanda Pramuka Garuda Duplikat.
Arti dan kiasan gambar pada Tanda Pramuka Garuda akan dijelaskan dalam artikel tersendiri.

Syarat Pramuka Garuda

Seorang peserta didik yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum tingkat terakhir dalam golongannya (Siaga Tata, Penggalang Terap, Penegak Laksana, atau Pandega) berhak untuk mengajukan diri menjadi pramuka garuda.
Adapun Syarat Pramuka Garuda tersebut untuk masing-masing golongan silakan baca artikel berikut:
  1. Syarat Pramuka garuda untuk Pramuka Siaga; untuk membaca klik di sini
  2. Syarat Pramuka garuda untuk Pramuka Penggalang; untuk membaca klik di sini
  3. Syarat Pramuka garuda untuk Pramuka Penegak; untuk membaca klik di sini
  4. Syarat Pramuka garuda untuk Pramuka Pandega; untuk membaca klik di sini
Pengujian Syarat Pramuka Garuda dilakukan oleh sebuah tim penguji yang dibentuk oleh Kwartir berdasarkan pengajuan pembina gudep pramuka yang bersangkutan. Tim penguji ini terdiri atas pelatih pembina, pembina gugusdepan, andalan kwartir, orang tua, dan tokoh masyarakat. Tim penguji melakukan penilaian terhadap calon pramuka garuda secara perorangan yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, pengamatan langsung, serta membaca dan mendengarkan dari pihak ketiga.

Pramuka Garuda di Negara Lain

Pramuka Garuda tidak hanya terdapat di Indonesia saja. Kepanduan di negara-negara lain juga memberlakukan Pramuka Garuda dengan nama, tanda, syarat, dan ketentuan yang berbeda. Nama-nama Pramuka Garuda di beberapa negara di dunia antara lain:
  • Malaysia: Pengakap Raja
  • Filipina: Eagle Scout
  • Brunei Darussalam: Pengakap Sultan
  • Korea: Tiger Scout
  • Amerika Serikat: Eagle                                                       
  • Singapura: King Scout
  • Jepang: Fuji Scout
  • Australia: Queen's Scout dan Queen's Guide
  • Hongkong: Dragon Scout
  • India: Rashtrapati Scout dan Rashtrapati Guide
                                             http://pramukaria.blogspot.co.id/2013/06/mengenal-pramuka garuda.html









                    
                                        



                           
     
                          

                 


JENIS PERKEMAHAN PRAMUKA





Perkemahan Pramuka adalah salah satu bentuk dari kegiatan dalam kepramukaan. Perkemahan juga menjadi salah satu jenis pertemuan dalam Gerakan Pramuka. Umumnya perkemahan dilaksanakan di luar ruangan (out door) dengan menginap. Di pramuka terdapat berbagai jenis perkemahan.

Jenis-jenis Perkemahan Pramuka

Perkemahan pramuka terdiri atas berbagai macam jenis. Jenis perkemahan dalam Gerakan Pramuka ini dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok. Pengelompokkan ini bisa didasarkan pada lamanya waktu perkemahan, tempat penyelenggaraannya, tujuan perkemahan, dan jumlah peserta.

  • Jenis perkemahan berdasarkan waktu pelaksanaan
    Berdasarkan waktu pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan pramuka terdiri atas :
    1. Perkemahan satu hari; dilaksanakan tanpa bermalam. Kemah jenis ini biasa dilakukan dalam pesta siaga.
    2. Perkemahan dua hari; contohnya adalah Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami) dan Perkemahan Kamis Malam Jumat (Perkaju) 
    3. Perkemahan tiga hari; contohnya adalah Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami)
    4. Perkemahan lebih dari tiga hari
  • Jenis perkemahan berdasarkan tempat pelaksanaannya
    Berdasarkan tempat pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas:
    1. Perkemahan menetap; yaitu perkemahan yang tempatnya tetap sejak perkemahan dimulai hingga selesai.
    2. Perkemahan safari; yaitu perkemahan yang tempatnya berpindah. Biasanya dipadukan dengan kegiatan penjelajahan atau survival.
  • Jenis perkemahan berdasarkan tujuannya
    Berdasarkan tujuannya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu :
    1. Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
    2. Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan SKU Penggalang Ramu, dll.
    3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
    4. Kemah Rekreasi 
    5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasional, dan Jambore Asia Pasifik.
    6. Kemah Riset/Penelitian
  • Jenis perkemahan berdasarkan jumlah peserta
    Berdasarkan jumlah peserta yang mengikutinya, perkamahan dapat dikelompokkan dalam:
    1. Perkemahan satu regu penggalang atau sangga penegak
    2. Perkemahan satu Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, atau Racana Pandega
    3. Perkemahan satu gugusdepan
    4. Perkemahan satu kwartir (Kwartir Ranting, Kwartir Cabang. Kwartir Daerah, Kwartir Nasional)
  • Jenis perkemahan berdasarkan wilayah satuan
    Berdasarkan wilayah satuan perkemahan dapat dikelompokkan menjadi:
    1. Perkemahan tingkat Gugusdepan
    2. Perkemahan tingkat Ranting
    3. Perkemahan tingkat Cabang
    4. Perkemahan tingkat Daerah
    5. Perkemahan tingkat Nasional
    6. Perkemahan tingkat Regional
    7. Perkemahan tingkat Dunia
  • Jenis perkemahan berdasarkan penyelenggara
    Berdasarkan penyelenggaranya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu :
    1. Perkemahan gugusdepan
    2. Perkemahan kwartir
    3. Perkemahan Satuan Karya Pramuka, contoh Perkemahan Perkemahan Bakti Saka Tarunabumi
    4. Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka. Contoh Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka)
    5. Perkemahan instansi atau badan di luar Gerakan Pramuka
                                   

  https://pramukaria.blogspot.co.id/2014/04/jenis-perkemahan-pramuka.html

FUNGSI KEPRAMUKAAN

  Seperti halnya sifat - sifat kepramukaan fungsi kepramukaan di bagi menjadi 3 fungsi yaitu :
       * Merupakan kegiatanyang menarik yang mengandung pendidikan bagi anak- anak atau              pemuda.
      * Merupakan suatu pengapdian atau jok bagi para anggota dewasa yang merupakan tugas yang memerlukan ke ikhklasan , keterampilamn dan pengabdian.
       * Merupakan alat bagi masyarakat negara atau organisasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat , alat berorganisasi atau negara mencapai tujuan.                                                                    
         

                                               https://www.google.co.id/pramuka

SIKAP KEPRAMUKAAN

 Revolusi konverensi kepramukaan dunia pada tahun 1924 bertempat di Kopen Hagoen Denmrak menyatakan bahwa kepramukaan memiliki 3 sifat yaitu : 
    # Nasional artinya kepramukaan itu di selenggarakan di masing - masing negara dengan di sesuaikan dengan kebutuhan masing - masing negara tersebut.
    # Internasional artinya kepramukaan harus dapat mengembangkan rasa persaudaraan dan dapat persahabatan antara sesama anggota kepanduan atau pramuka dan sebagei sesama manusia 
    # Universal artinya kepramukaan itu dapat berlaku oleh siapa saja serta dapat di laksanakan di mana saja.


TONGKAT PRAMUKA

       Selain sebagei kelengkapanbagi seorang pramuka, tongkat mempunyai banyak kegunaan (multiguna),dan tongkat merupakan kebanggaan bagi seorang pramuka,biasa di sebut sahabat pramuka, hal ini bisa di buktikan dengan pemberian tongkat pada waktu pelantikan.
       Keguaan tongkat pramuka diantaranya :

  1. Sebagei tiang tenda / tenda darurat ( bivak )
  2. Sebagei tiang bendera 
  3. Sebagei tempat sepatu
  4. Sebagei alat penghalau hewan liar, misalnya untuk mengusir anjing galak 
  5. Untuk menyebrangi selokan 
  6. Sebagei tiang jemuran
  7. Untuk membuat jembatan kecil
  8. Untuk kelengkapan baris - berbaris
  9. Untuk alat bela diri
  10. Untuk membuat tandu
Ukuran tongkat yang baik 160 Cm ( agar bermanfaat bila di gunakan untuk tandu ), tetapi menurut baden powell tongkat itu sebaiknya setinggi hidung masing - masing pandu.
Tongkat merupakan pertolongan yang bernilai saat pramuka melakukan suatu pengembaraan di daerah yang banyak batu - batunya dan saat berjalan di malam hari, tongkat juga dapat di ukur / di tandai oleh bermacam - macam tanda yang yang mengingatkan kita pada berbagei peristiwa penting.
       Sejarah Penggunaan Tongkat
   Tongkat dalam kehidupan manusia banyak manfaatnya,tongkat sudah di kenal sejak peradaban manusia ada di muka bumi, yang penting tongkat bisa bermanfaat untuk manusia tergantung pada niat manusia itu sendiri .
   Tongkat pernah mendampingi Nabi Nuh As, Nabi Musa As, Nabi Sulaiman As, Nabi Isa As, Nabi besar umat muslim Muhammad SAW,serta hampir sertiap manusia pernah menggunakan / berhubungan dengan tongkat , ukuran tongkat beraneka ragam ,tergantung keperluan pemakeinya, ada yang berukuran 2 m, 70 m, dll.
Bahan sang tongkat beraneka ragam pula ada yang ada yang terbuat dari kayu , bambu, dan bahan logam lain dll. Manfaat sang tongkat pun tergantung juga pada memakeinya, ada yang di pakei di sifat darurat, kesehatan , dan sebagei ciri / sebagei kedudukan seseorang , perlengkapan upacara, / untuk sekedar alat penambah kepercayaan diri.
- Tongkat darurat misalnya untuk mengambil buah pada dahan yang sukar di jangkau, di buat tanda koma, di buat pikulan dsb.
- Tongkat kesehatan , contoh tongkat berukuran kecil : akupuntur, refleksi, dsb.
- Tongkat juga dapat di gunakan untuk menggantungkan bendera panji - panji dll, tongkat yang di gunakan untuk ciri atau kedudukan atau jabatan ,contoh tongkat panglima/ komandan di kalangan militer dan kepolisian , tongkat juga di gunakan rohaniawan, seperti pendeta dsb.
       Tongkat Pandu Fersi Baden Pawell

Tongkat yang di gunakan oleh sang pramuka berukuran 160 cm, harus multi fungsi,harus sesuai dengan uraian di atas , contoh : tongkat pramuka harus dapat di gunakan alat ukur senjata terhadap ular/ anjing liar ( alat pertahanan ),alat kesehatan ( tandu / blangkar ) ,juga bisa untuk aksesoris tongkat yang di bawa sang pramuka tentu harus mengetahui manfaatnya, manfaat tngkat yang selalu di bawa ada 2 macam : 1, tongkat yang di bawa pemimpin regu,
                                      2. tongkat yang di bawa anggota regu .
  Perbedaan antara ke duanya adalah pada tongkat pemimpin regu terdapat , bendera regu, ring untuk mencatatkan wimple, totem ( kepala tongkat ), dan namaa - nama anggota regu, sedangkan pada tongkat anggota regu tidak ada.
  Totem / kepala tongkat ,bermacam - macam sesuai kreasi anggota regu, ada yang berbentuk bola seperti telur, ada yang berbentuk kepala binatang sesuai namanya.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN


PENGERTIAN
Prinsip dasar kepramukaan dalah taqwa kepada Tuhan, peduli bangsa dan tanah serta alam semesta.
   FUNGSI                                                                                                                                                   Primsip dasar kepramukaan sebagei :
1.Norma hidup bagi anggota
2.Landasan kode etik 
3. Pedoman.
4.Landasan dalam mencapai tujuan
Prinsip Dasar Kepramukaan di tumbuh kembangkan melalui penghayatan. 
Hakikat pramuka sebensrnya adalah menerima saklar.
Prinsip kepramukaan yakni :
1.Iman dan taqwa
2. Peduli bangsa dan tanah air,peduli sesama hidup dan juga alam semesta.
3. Peduli diri pribadi
4. Taat kepada kode keormatan.

Jumat, 23 Februari 2018

KIASAN DASAR PRAMUKA








   1. Istilah Siaga adalah masa menyiagakan masyarakat ketika menghadapi pemerintah koloniel Belanda dalam merintis kemerdek koloniel Belanda, dalam merintis kemerdekaan RI. di tandai dengan masa kebangkitan Nasional 20 Mei 1928 .
  2. Istilah Penggalang adalah masa penggalang persatuan dan kesatuan pemuda, sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
  3. Istilah Penegak adalah masa penegakkan negara kesatuan republik Indonesia dan proklamasi 17 Agustus 1945.
  4. Istilah Pandega adalah memmandegani mengelola pembangunan dan mengisinya.
  5. Istilah Pembina adalah membina bangsa dan negara.
  6. Istilah Andalan adalah para pemimpin yang bisa di andalkan .
          Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing - masing golongannya, mengkiaskan tingkat tingkatan yang ada yaitu :
  Arti kiasan golongan Siaga (S) kemudian segeralah kita mulai dengan pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik :
    * Siaga Mula
    *Siaga Bantu
    * Siaga Tata
 Arti kiasan Penggalang (G) bangsa kita mencari ramuan / bahan - bahan kemudian di ralat atau di susun dan akhirnya terapkan dalam pembangunan bangsa dan negara, Penggalang terdiri dari tiga tingkatan :
    * Penggalang Ramu
    * Penggalang Rakit
    * Penggalang Terap.
Untuk golongan Pandega hanya terdiri dari satu tingkatan saja yaitu PANDEGA.

EMOSI

     
                                 



          EMOSI berasal dari bahasa laitin yaitu emovereyang berarti bergerak menjauh. Hal ini dapat di artikan bahwa kecendrungan bertindak hal yang paling utama dalam emosi. Menurut Daniel Goleman emosi secara istilah merupakan suatu perasaan, pikiran, keadaan biologis, dan spikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Pengembangan emosi adalah pengembangan yang berkaitan dengan perasaan dan bageimana mengelola dan mengendalikan emosi.
   Tujuan mengembangkan emosi adalah membantu pramuka penggalang untuk menumbuhkan dan mengelola serta mengungkapkannya secara wajar, sehingga dapat menghargai orang lain dan dapat mengendalikan emosi secara seimbang.
     Sasaran Pengembangan Emosi Bagi Pramuka Penggalang :
1.Mengelola emosi dan perasaan untuk kestabilan emosi dirinya
2. Mengenal dan menerima berbagei perasaan serta emosi
3.Menghargai perasaan orang lain
      # Cara Mengendalikan Emosi :
         1. Menenangkan diri
           Untuk menenangkan diri, bisa melakukan cara-cara berikut :
             * Tarik nafas dalam - dalam
             * Hitung 1s.d 10
             * Alihkan perhatian
         2. Berempati
            Empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasakan keadaan atau pikiran                     orang lain.
         3. Mengingat dampak negatif yang akan terjadi
              Emosi yang meluap - luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata.
         4. Menganggap hari terakhir hidup
         5. Memaafkan dan melupakan
         6. Membaca ta' awudz
         7. Berolahraga.

Senin, 19 Februari 2018

PERATURAN BARIS BERBARIS





                                  



    Baris berbaris merupakan bentuk kedisiplinan dan juga merupakan 
latihann-latihan gerak dasar yang di wujudkan dalam rangka menanamkan sikap para pramuka agar dapat menumbuhkan sikap :
   1. Disiplin pribadi maupun kelompok 
   2. Rasa tanggung jawab, kesatuan dan kesatuan 
   3. Kompak 
   4. Kebersamaan 
   5. Penampilan pribadi yang baik secara perorangan maupun kelompok
      Tujuan dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, dan disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat menggutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan individu.
      Aba -aba adalah suatu perintah yang di berikan oleh seorang pemimpin pada anggota pasukannya, untuk dilaksanakan secara tepat, serentak aau berturut- turut. 
Macam aba-aba :
   1. Aba - aba petunjuk , di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud , dari aba-aba peringatan/ pelaksanaan. ( misal: hadap kanan, hadap kiri, mju jalan,dsb.)
   2. Aba-aba peringatan, inti perintah yang cukup jelas untuk di laksanakan tampa
 ragu- ragu. (misal:perhatian !)
  3. Aba-aba pelaksanaan
      - Gerak : untuk gerakan-gerakan tampa meninggalkan tempat, menggunakan kaki   atau tubuh lain, baik berhenti maupu berjalan.
      - Jalan : untuk gerakan - gerakan kaki yang di lakukan dengan meninggalkan tempat 
        ( berpindah / bergeser)
  • Catatan : bila gerakan meninggalkan tempat itu tak terbatas jaraknya, maka di dahului aba - aba peringatan maju.
      - Mulai : untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut .
    Jenis Aba - aba :
    a. Sikap sempurna ( siap grak)
    b. Istirahat ( istirhat di tempat grak)
    c. Lencang kanan 
     d. lencang depan
    e. setengah lencang kanan 
    f. setengah lencang kiri 
    g. hadap kiri 
    h. hadap kanan 
    dll.
 Bentuk - bentuk barisan dengan aba - aba isyarat
1. Lingkaran besar
2. Lingkaran kecil 
3. Setengah lingkaran 
4. Angkare
5. Berderet
6. Kolone terbuka
7. Kolone tertutup
8. Selat (kanon )
9. Roda
10. Perlombaan 
11. Anak panah
12. Panggilan untuk pemimpin regu
13. Bubar barisan
14. Barisan ber-shaf
15. Barisan berbanjar.
   

                           Foto Putri Aqima Atrika Rusla.        

SISTEM AMONG

                   Sistem Among adalah cara pelaksanaan pendidikan di dalam gerakan pramuka.
        Sistem Among adalah hasil pemikiran Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau di kenal sebagei
 KI. Hajar Dewantara, bapak pendidikan dan pendiri perguruan taman siswa.
KI. Hjar Dewantara menjabat menjadi menteri pendidikan pada kabinet Republik Indonesia yang pertama. KI. Hajar Dewantara, lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dan wafat pada tanggal 28 April 1959.
                      ING NGARSO SUNTULODO 
                      ING MADYO MANGON KARSO 
                      TUT WURI HANDAYANI 
Kata Among berarti mengasuh , memelihara, menjg, dan orang yang melakukannya di sebut PAMONG. Sistem Among tampak jelas pada kalimat di atas, yang mempunyai arti :
                     DEPAN MEMBURI TELADAN,DI TENGAH MENGIKUT MEMBANGUN / MELAKSANAKAN DAN DI BELAKANG DI BERI DORONGAN ATAU BANTUAN KE ARAH KEMANDIRIAN.

Kamis, 15 Februari 2018

SEMBOYAN TITIK GARIS

            


                                                 

          Suku- suku bangsa di Afriku, Asia,dan Amerika saling memberi kode garis miring sandi atau isyarat atau tanda - tanda dengan genderang ,asap, dan sebageinya.
            Kode morse internasional terdiri dari kombinasi titik ( dots ) dan srip ( dashes ) yang melamba ngkan huruf dari abjad dan juga angka , seperti yang di tunjukkan pada tabel di bawah , saat ini kode morse internasional sudah mulai jarang di pergunakan ,di karenakan telegrapi radio telah di gantikan dengan berbagei sistem yang jauh lebih modern. antara lain: telengram tercetak 
( vacsimile ) dan GPS ( Global Pocioning System ) . Morse daapat di lakukan dengan :

  • Suara / bunyi : peluit,terompet,dan sebageinya 
  • Sinar / nyala :senter,lampu,api,lilin,Dll
  • Gerak          : bendera,asap,lambaian tangan,kedipan mata,dsb
  • Tulisan       :  sandi , kode dll
  • Denyut listrik  : pada kabel telegram.

Kamis, 01 Februari 2018

TANDA MEDAN MAPPING




Tanda medan untuk kegiatan mapping dalam kepramukaan. Dalam berbagai kegiatan mapping di kepramukaan, penggunaan tanda medan adalah mutlak. Mapping (pemetaan), seperti peta pita, peta lapangan, peta lokasi, ataupun peta perjalanan, selalu membutuhkan tanda medan. Karena itu, bagi seorang anggota pramuka penguasaan akan tanda medan menjadi sebuah teknik kepramukaan (scouting skill) yang sangat diperlukan. Baik untuk membaca peta maupun sebaliknya, untuk membuat peta.

Tanda medan adalah simbol-simbol atau gambar-gambar yang melambangkan kondisi atau situasi medan dalam sebuah peta. Tanda medan ini digunakan dalam berbagai kegiatan mapping (pemetaan) seperti peta perjalanan dan peta pita sebagai penunjuk keadaan di kanan dan kiri jalan. Juga pada peta lapangan dan lokasi sebagai penanda kondisi dan situasi medan yang tergambar di peta.
Scouting skill dalam pembuatan tanda medan menggunakan gambar-gambar (simbol) yang sederhana, mudah dibuat, dan umum diketahui oleh orang lain. Sehingga pada saat melakukan perjalanan sekalipun tanda-tanda ini dapat dibuat dengan cepat tanpa menghambat perjalanan. Pun bagi orang lain yang membacanya akan langsung dapat memahami makna-makna dari simbol-simbol yang digunakan sebagai tanda medan.

Contoh tanda medan yang umum dan sering dipakai di kepramukaan adalah sebagai berikut :


                  http://pramukaria.blogspot.co.id/2015/01/tanda-medan-untuk-mapping-dalam.html

PRAMUKA GARUDA

            Pramuka Garuda merupakan sebutan bagi pramuka yang telah menyelesaikan tingkat kecakapan tertinggi pada jenjang ...